Permohonan Maaf Prabowo kepada Pengguna Jalan dan Warga Ragunan di Perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra

Prabowo justru meminta maaf jika acara HUT Partai Gerindra telah menimbulkan kemacetan.

Sumber foto: Tim media Prabowo Subianto
Sumber foto: Tim media Prabowo Subianto

Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Partai Gerindra yang digelar secara sederhana dan hikmat di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Senin (6/2).

Hadir dengan menggunakan setelan safari putih dengan celana krem, Prabowo mengawali taklimatnya dengan menyapa para pengurus Partai Gerindra yang hadir langsung di DPP Gerindra serta mereka yang bergabung secara virtual melalui sambungan video call.

Prabowo menyebut semua kader Gerindra merupakan ujung tombak perjuangan partai. Apresiasi dan ucapan terima kasih pun turut disampaikan Prabowo kepada para kader yang masih setia mendukungnya. 

Sebagai partai nasional yang memiliki visi untuk menciptakan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat, Prabowo berpesan agar semua kader Partai Gerindra kembali bersiap untuk berjuang dan memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kesetiaan saudara-saudara. Terima kasih atas kehadiranmu. Seluruh DPC saya lihat hadir di sini. Kita akan berjuang kembali dan kita akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara kita,” ungkap Prabowo.

Dalam taklimatnya kali ini, terdapat momen yang menarik. Perayaan sederhana dan hikmat HUT Partai Gerindra memang jatuh pada hari kerja. Menyadari hal tersebut, Prabowo justru meminta maaf jika acara HUT Partai Gerindra telah menimbulkan kemacetan. Bukan tanpa alasan, ia khawatir jika kemacetan tersebut dapat menganggu aktivitas warga dan para pengguna jalan di sekitar Ragunan.

“Saya ingin minta maaf kepada seluruh pengguna jalan dan warga sekitar Ragunan karena acara ini pasti menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

Kepedulian Prabowo akan ketertiban umum membuatnya berpesan agar ke depan hal-hal seperti ini dapat menjadi perhatian bersama.

“Mungkin, lain kali kita harus lebih peka apakah kita tunda acara kita, bukan (saat) jam puncak atau kita bikin acara ini justru di hari yang longgar. Tapi kalau hari libur pun, Ragunan ini ramai. Ragunan ini adalah DPP perjuangan, yaitu kita berjuang dari sini, dari tempat inilah kita menjadi besar,” tambah Prabowo.

Artikel Terkait