Prabowo: Kalau Gandum Naik, Kita Bisa Ganti dengan Singkong

Di tengah krisis pangan, Indonesia masih bisa bertahan karena memiliki sumber-sumber pangan yang berlimpah.

Sumber foto: dekade08
Sumber foto: dekade08

Bali | dekade08  – Di tengah krisis pangan, Indonesia masih bisa bertahan karena memiliki sumber-sumber pangan yang berlimpah. Selain itu Indonesia juga memiliki politik bebas aktif yang memungkinkan Negara ini dapat bersahabat dengan semua negara di dunia. Hal ini diungkapkan Prabowo usai menjadi pembicara di Global Food Security Forum, Bali, Minggu (13/11/2022).


“Ancaman krisis yang sedemikian rupa itu hingga saat ini bis akita antisipasi. Jadi kita bersyukur, bahwa pemerintah kita bisa memberikan arah yang jelas. Kalaupun gandum naik, kita bisa ganti dengan singkong. Bahkan tadi sudah saya sampaikan bahwa kita sudah memproduksi produk-produk makanan seperti mie dari singkong,” terang Prabowo.


Dia juga mengingatkan bahwa kunci keberhasilan suatu negara untuk take off di tengah krisis adalah dengan menjaga kerukunan dan persatuan.


“Kita harus rukun, harus tenang dan tidak boleh gampang diadu domba. Terutama para pemimpin harus arif, kita bersaing tapi kita jangan sampai menimbulkan kegaduhan. Kita bisa take off dengan kerukunan. Itu kunci yang saya pelajari di dalam sejarah,” tuturnya.


Prabowo juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi juga sedang memperjuangkan kesepakatan di forum G20 untuk dapat mencapai solusi bersama atas krisis pangan yang melanda dunia hari ini.

Artikel Terkait