Gerak Cepat Cegah Ancaman Krisis Air, Prabowo Resmikan 11 Sumber Mata Air di Sumbawa

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan 11 titik sumber mata air yang tersebar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/5).

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto

Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan 11 titik sumber mata air yang tersebar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/5). Hal ini dilakukan atas kolaborasi Kementerian Pertahanan dan para pakar dari Universitas Pertahanan.

“Saya hari ini datang karena mendapat laporan bahwa di Sumbawa telah berhasil ditemukan dan dikucurkan 11 titik air dan 10 lagi di tempat-tempat lain di Sumbawa dan Moyo," ucap Prabowo. 

Ia menjelaskan, potensi air bersih yang dimiliki oleh Indonesia sangatlah besar. Karena itu, dari 31 titik air di NTB yang sudah berjalan dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat akan terus diperluas jangkauannya.

“Di Pulau Moa kita juga sudah ditemukan 11 titik air yang sudah produksi. Jadi di Pulau Moa, NTB, Sumbawa di Lombok Timur terus tim kita mencari air dan ngebor, produksi pipanisasi. Juga kita mencoba teknik baru mencari sumber air bersih di lepas pantai. Jadi ternyata banyak sungai-sungai bawah tanah. Dan dari bawah tanah keluarnya di lepas pantai, air bersih. Ini potensi yang sangat luar biasa,” jelas Prabowo.

“Ini sudah kita coba di Lombok Timur. Jadi air lepas pantai keluar tinggal kita tangkap dan kita bawa dengan pipa ke daratan,” lanjut Prabowo.

Atas keberhasilan ditemukannya titik sumber mata air ini, Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim Universitas Pertahanan serta Kementerian Pertahanan. Karena menurutnya, air adalah sumber kehidupan yang utama bagi seluruh masyarakat. Dengan ditemukannya beberapa sumber mata air baru ini, tentu dapat mengurangi krisis air bersih di wilayah timur Indonesia. 

“Ke depan, seluruh dunia akan mengalami tiga ancaman krisis. Yang pertama krisis pangan, krisis energi, dan krisis air,” ujar Prabowo.

Prabowo memberikan instruksi kepada Universitas Pertahanan untuk membentuk tim yang bertugas melakukan pencarian titik sumber air bersih di wilayah tersebut. Tim yang telah bekerja sejak September 2022 tersebut berhasil menemukan sumber air bersih di desa-desa.

Adapun sebelumnya telah diiresmikan Sumber air di 20 desa dan masyarakat setempat sudah dapat menikmati air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar.

“Sumber air ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, khususnya air minum. Alhamdulillah sampai hari ini, masyarakat kami sudah dapat manfaatnya langsung yang dirasakan oleh 125 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 350 jiwa, mencakup 2 kampung tapi dalam satu mukim masjid,” ucap H. Muhammad Hatta, Kepala Desa Teruwai.

Artikel Terkait