Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun baru-baru ini membuat geger jagat media sosial. Dia secara terang-terangan mengungkapkan kekeliruan tuduhan penculikan yang sering dialamatkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Hal tersebut disampaikannya pada acara Sinau yang digelar di Pondok Pesantren Segoro Agung, Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/12) malam.
Menurut Cak Nun, pada tahun 1998, Prabowo pernah datang ke rumah Cak Nun yang berada di Padang Bulan. Cak Nun termasuk salah satu tokoh yang pasang badan untuk menjelaskan kepada publik bahwa Prabowo Subianto tidak seperti yang dituduhkan.
“Ketika beliau dituduh-tuduh menjadi penculik itu, kan, saya pasang badan untuk menunjukkan kepada masyarakat, pemerintah dan TNI bahwa saya ada Bersama Prabowo yang dituduh penculik pada waktu itu karena saya tahu kasusnya,” kata Cak Nun.
Pengampuh Majelis Maiyah ini juga menegaskan, dia bukan pembela Prabowo, melainkan pembela keindahan hidup.
“Saya bukan pembela Prabowo, saya pembela cinta di antara manusia,” tuturnya.
